Kamis, 29 September 2011

Bahan Baku Botol Plastik RI Lolos dari Jeratan Safeguard Turki

Jakarta - Otoritas perdagangan Turki memberi pengecualian pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard selama 3 tahun terhadap produk bahan baku untuk pembuatan botol plastik atau Polyethylene Terepthalate (PET) asal Indonesia. Hal ini karena pangsa pasar impor produk tersebut di Turki terbukti kurang dari 3%.

"Dengan dikecualikannya Indonesia terhadap pengenaan BMTP oleh Turki, maka kesempatan untuk mengisi dan merebut pasar ekspor produk PET di Turki terbuka kembali bagi eksportir Indonesia," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian (Kemendag) Perdagangan Ernawati dalam keterangan tertulisnya yang dikutip detikFinance, Jumat (30/9/2011)

Keputusan ini berawal ketika pada 23 Juni 2011, Otoritas Safeguard Turki telah mempublikasikan hasil penyelidikan safeguard terhadap produk PET dengan pengenaan BMTP selama 3 tahun.

Besaran pengenaan BMTP tersebut: Tahun ke-1 sebesar 8%, tahun ke-2 sebesar 7,5%, tahun ke-3 sebesar 7%. Penyelidikan safeguard terhadap produk PET ini dimulai pada 11 Maret 2011 dan dilakukan atas permohonan dari industri domestik Turki yaitu Artenius Turkpet Chemicals and Pet Delivery. Comp. San. Inc.

Merespons itu, kemendag berkoordinasi dengan eksportir dan asosiasi produk Polyethylene Telepthalate (PET) untuk penyusunan submisi pemerintah Indonesia yang disampaikan tanggal 23 Maret 2011. Selain itu, disusun pula bahan pembelaan pemerintah yang disampaikan dalam forum public hearing yang diadakan oleh Otoritas Safeguard Turki pada 10 Mei 2011.

Menurut Ernawati, pembelaan pemerintah antara lain bahwa Pemerintah Turki sepertinya berusaha untuk terus melindungi industri dalam negerinya karena penyelidikan ini dimulai tidak lama setelah berakhirnya pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk produk yang sama.

Di samping itu, dalam 5 tahun terakhir pangsa pasar produk impor PET Indonesia kurang dari 3% di Turki. Sehingga berdasarkan aturan WTO harus dikeluarkan dari penyelidikan.

Menurut data Comtrade tahun 2010, pasar ekspor utama produk PET Indonesia adalah Jepang sebesar US$ 112 juta, Amerika Serikat sebesar Us$ 86 juta dan Filipina US$ 39 juta. Sedangkan Turki menempati peringkat ke-8 untuk ekspor tahun 2010, yaitu sebesar 4,3 juta kg atau senilai US$ 5,5 juta.

Produk Polyethylene Terepthalate (PET) biasa dipakai untuk botol plastik transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol minuman lainnya. Di bidang industri tekstil, PET digunakan untuk bahan serat sintetis atau lebih dikenal dengan polyester

Tidak ada komentar:

Posting Komentar