Senin, 07 November 2011

Bitung pacu pembangunan pelabuhan internasional

MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, antara lain Inco tetap lanjutkan produksi,  Sulsel kirim 4.600 tenaga kerja ke luar negeri, Pembangunan Pelabuhan Internasional Bitung dipacu, Telkomsel tambah 1.350 BTS pada 2012,  Sulawesi Selatan Dapat Bantuan 40 Ribu Ton Pupuk, Sulsel bidik pasar beras Timor Leste, Pacu Sentra Ekonomi Baru, dan Gubernur pastikan upah pekerja naik lagi.

Inco tetap lanjutkan produksi: Manajemen Inco memastikan tetap berproduksi dengan tingkat produksi 66% dari rencana, menyusul nonaktifnya satu dari empat tanur/tungku akibat ledakan dua hari yang lalu. President Director PT Vale Inco Tbk Nicolaas D. Kanter mengatakan Inco telah beroperasi kembali dengan tingkat produksi sebesar dua pertiga dari yang direncanakan. “Kami [tetap] berkoordinasi dengan pejabat dari Kementerian ESDM [Energi dan Sumber Daya Mineral], yang saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan investigasi secara terpisah,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.  (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)

Sulsel kirim 4.600 tenaga kerja ke luar negeri: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengirim 4.600 tenaga kerja Indonesia asal Sulsel ke Jepang, Korea, Malaysia, dan Kuwait. Gubernur Provinsi Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan TKI yang dikirim terdiri dari 379 orang perawat, 52 pelaut, 310 pekerja pabrik. Sedangkan selebihnya adalah tenaga kerja di bidang lain. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)

Pembangunan Pelabuhan Internasional Bitung dipacu: Pembangunan pelabuhan internasional Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp440 miliar. “Kebutuhan anggaran membangun pelabuhan itu Rp440 miliar. Pada 2012 dianggarkan sekitar Rp40 miliar,” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pem bangunan Nasional/Bappenas Dedy S Priatna di Manado, kemarin.  (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur) (mmh)

Telkomsel tambah 1.350 BTS pada 2012: Operator seluler Telkomsel akan menambah 1.350 base transciever station 3G atau node-B baru pada 2012 dengan nilai investasi Rp500 juta per BTS. General Manager Network Operation PT Telkomsel Regional Kalimantan Dedi Suherman mengatakan dari total penambahan BTS baru 3G itu, 750 BTS 3G akan berlokasi di wilayah Sulawesi, selebihnya di Kalimantan. “Itu adalah salah satu investasi pada 2012, karena tahun depan investasi kami m e m a n g akan lebih b a n y a k di laya -nan data,” ujarnya di sela - sela softlaunch Telkomsel Broadband Corner di Makassar, Sulsel, kemarin. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)

Sulawesi Selatan Dapat Bantuan 40 Ribu Ton Pupuk: Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan pupuk sebanyak 40 ribu ton untuk petani di Sulawesi Selatan untuk 42 ribu hektar lahan sawah pada periode tanam November-Maret. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Sulawesi Selatan Hermanto mengatakan bantuan ini langsung diberikan kepada setiap kelompok tani. “Bantuan pupuk yang diberikan ada dua jenis, yakni organic dan anorganik,” kata Hermanto kemarin. Pupuk tersebut akan disalurkan kepada setiap kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, terutama daerah pertanian yang mendapatkan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU). “Rencananya akan kami salurkan dalam oktober hingga Desember mendatang agar bias segera digunakan petani,” ujar Hermanto. Penanaman padi di Sulawesi Selatan, sesuai dengan kesepakatan, akan dimulai pada 20 November.(Sumber: Tempo Makassar)

Sulsel Bidik Pasar Beras Timor Leste: Sulsel tengah mempersiapkan ekspor beras ke Timor Leste. Ekspor dilakukan bekerja sama Pemprov Sulsel dengan Chamber of Commerce (Kadin Timor Leste). “Saat HUT ke-342 Sulsel 19 Oktober lalu kita sudah kirim 3.000 ribu ton Ghana Afrika. Untuk Timor Leste sudah ada tim di sana,” kata Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai membuka Rapat Ketahanan Pangan di Hotel Pena Mas, kemarin. Kementerian Pertanian memberikan izin ekspor beras 100 ribu ton dari 200 ribu ton yang diusulkan oleh Pemprov Sulsel. (Sumber: Fajar)

Pacu Sentra Ekonomi Baru: Indonesia harus konsentrasi pada pembangunan dalam negeri agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Ini merupakan strategi mencegah dampak sistemik krisis Amerika dan Eropa yang masih dalam kategori yellow. Hal itu disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) saat transit di Bandara Sultan Hasanuddin dala lawatannya ke Kendari, Palu, Manado, dan Gorontalo, Kamis 3 November. “Kita sekarang telah memiliki MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia red), marilah kita pacu enam koridor dalam MP3EI ini,” jelasnya didampingi Ketua Kandin Sulsel Zulkarnain Arief dan Ketua Kadin Makassar AmirullahAbbas usai berdialog dengan pengurus Kadin Sulsel dan Makassar, kemarin. (Sumber: Fajar)

Gubernur Pastikan Upah Pekerja Naik Lagi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov) Sulsel memastikan aka nada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada 2012. Saat ini, sejumlah opsik kenaikan UMP yang sudah diajukan serikat pekerja dan asosiasi pengusaha tersebut telah sampai ke meja Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Dalam usulan itu, Serikat Pekerja Sulsel mengajukan kenaikan UMP dari Rp 1,1 juta menjadi 1,220 juta atau naik Rp 120 ribu. Sedangkan, kalangan pengusaha mengusulkan kenaikan hanya Rp 62 ribu atau senilai Rp 1,162 juta. Usulan yang sudah diajukan itu akan menjadi pertimbangakan pemprov untuk menetapkan besaran standar upah pekerja yang baru. Pekan depan, promprov Sulsel berencana mengumumkan penetapan UMP pada 2012. (Sumber: Tribun Timur)  (mmh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar