Jumat, 11 November 2011

Kadin: Pelabuhan Baru Atasi Macet di Merak

VIVAnews - Pelabuhan Merak-Bakauheni hingga saat ini menjadi salah satu rute penyeberangan paling padat. Penumpukan truk angkutan logistik selalu terjadi akibat terbatasnya kapal angkut dan kelebihan kapasitas.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik, Natsir Mansyur, mengatakan untuk mengatasi itu, pada Indonesia Logistics Summit 2011, Kadin akan merekomendasikan untuk mengoperasikan pelabuhan baru di Tanjung Priok ke Padang Panjang.

"Dibuka pelabuhan-pelabuhan baru, ini tidak membutuhkan dana besar tetapi konkret," kata Natsir Mansyur, usai acara Indonesia Logistics Summit, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 11 November 2011.

Hal-hal konkret yang bisa dibenahi itu, Natsir melanjutkan, misalnya pertama membenahi sumbatan di Merak-Bakauheni, yakni akan membuka penyeberangan kapal roro dari Tanjung Priok ke Padang Panjang.

Kemudian, Natsir menambahkan, yang kedua mengenai angkutan roro dari Surabaya ke Jakarta. Misalnya, jarak tempuh truk dari Surabaya hingga ke Jakarta itu rata-rata dua hari. Kalau menggunakan kapal roro juga hampir sama, yaitu sekitar dua hari.

"Kalau dia menggunakan jalan raya, tentu biaya 'silumannya' kan banyak. Tapi, kalau pakai roro kan nggak ada, tinggal duduk saja," ungkapnya. "Kemarin minta menteri perhubungan dan Bappenas mempercepat dalam waktu dua minggu."

Natsir mengklaim, untuk kapal roro saat ini sudah tersedia sekitar enam unit. Nantinya, kapal roro itu akan melayani rute yang berbeda antara Priok-Padang Panjang dan Priok-Tanjung Perak. "Sementara enam untuk dua jalur. Pelabuhan sudah ada, tinggal perbaikan. Ini satu solusi yang akan dilaporkan ke Wapres dan Presiden," kata Natsir.

Jika selama ini pelabuhan Merak-Bakauheni tidak pernah ada penyelesaian, dia berharap, dengan adanya solusi pelabuhan baru akan mengurangi beban yang ditanggung oleh pelabuhan Merak-Bakauheni.

"Dengan ini, maka angkutan barang saja yang melalui Tanjung Priok, berarti kepadatan Merak berkurang," katanya.

Saat ini, menurut Natsir, tinggal menunggu izin pemerintah. Natsir berharap agar dalam waktu 2-3 bulan setidaknya masalah pasokan logistik Merak-Bakauheni bisa terkurangi. (art)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar