Jumat, 23 Desember 2011

Jumlah penumpang angkutan Natal diprediksi naik 3,65%

JAKARTA: Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru 2012 naik 3,65% menjadi 9,33 juta orang dibanding posisi tahun lalu.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, kenaikan terbesar dicatat
angkutan pesawat udara yang diprediksi melonjak 14,25%, disusul angkutan darat 7,6%. Namun untuk kereta api, malah diprediksi turun 17,62%.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2012 yakni untuk periode 23 Desember 2011-3 Januari 2012.

"Pada dasarnya, kesiapan sektor transportasi menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru 2012 sama seperti untuk angkutan Lebaran. Cuma waktunya saja yang berbeda," kata Bambang dalam acara pemaparan Rencana Operasi Angkutan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012, Kamis.

Dia menambahkan setiap direktorat di lingkungan Kemenhub sudah melakukan persiapan. Untuk Ditjen Perhubungan Darat, lanjutnya, sudah melakukan pemantauan di seluruh wilayah pelayanan transportasi darat secara khusus di Pulau Jawa dan Bali baik untuk moda angkutan jalan, maupun moda angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP).

Untuk ASDP, dipantau pada tiga lintas penyeberangan utama yaitu Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Padangbai-Lembar.

Moda yang disiapkan untuk angkutan darat, jelas Bambang, yakni bus 34.690 unit berkapasitas 16,60 juta orang atau naik 0,3% dari posisi angkutan Natal dan Tahun Baru tahun lalu. Untuk ASDP, dikerahkan 87 kapal dengan kapasitas 8,32 juta orang atau naik 5,24%.

Bambang menerangkan untuk angkutan pesawat udara, Ditjen Perhubungan Udara sudah memantau 23 bandara di dalam negeri diantaranya Jakarta, Makassar, Denpasar, Palu, Medan, Solo dan Manado. Selain itu dipantau juga 4 bandara untuk angkutan udara luar negeri yakni Jakarta, Surabaya, Medan dan Denpasar.

"Diprekirakan puncak mudik sebelum Natal pada 24 Desember dan sebelum Tahun Baru pada 31 Desember. Sedangkan puncak arus balik pada 2 Januari 2012," katanya.

Bambang menjelaskan penumpang angkutan udara semasa libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu meningkat 23,91% menjadi 2,05 juta untuk penerbangan domestik, penumpang internasional naik 11,55% menjadi 361.718 orang.

"Berdasarkan peningkatan tahun lalu itu, maka kami perkirakan jumlah penumpang pada 2011 domestik naik 15% pada angkutan tahun ini, dan internasional naik 10%," kata Bambang.(api)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar