Sabtu, 24 September 2011

Diduga Ada Bom Lagi, Gegana Sisir Gereja Kepunton Solo


TEMPO Interaktif, Solo - Tim Gegana masih menyisir lokasi bom bunuh diri di Gereja Baptis Injil Sepenuh Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 25 September 2011.

Seorang petugas mengemukakan, diduga masih ada bom aktif di sekitar lokasi. Untuk itu masyarakat diminta menjauh dari lokasi. “Hanya, belum diketahui jumlahnya,” ujar petugas itu.

Sementara ini bom bunuh diri itu mengakibatkan satu orang tewas. Korban tewas diduga adalah pelaku peledakan bom bunuh diri. Akibat ledakan bom itu, bagian dada dan perut korban hancur. Sedangkan bagian kepala korban masih utuh.

Selain itu, ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tersebut juga mengakibatkan belasan orang luka-luka.



Mayat diduga pelaku masih tergeletak di depan pintu masuk gereja itu dengan usus terburai. Dia tergeletak begitu saja di pintu utama gedung gereja dengan arah menghadap keluar.

 Hingga saat ini belum diketahui identitas pelaku karena tanda pengenal yang berada di dompetnya masih diamankan pihak kepolisian. Para polisi sedang melakukan proses identifikasi di lokasi.

Gereja itu tak jauh dari SPBU di kawasan Jebres menuju arah Kampus Universitas Negeri Sebelas Maret. Di sekitar gereja itu terletak deretan rumah-toko

Jasad Pelaku Bom Bunuh Diri Masih di Gereja


VIVAnews - Bom yang diduga kuat dari aksi bunuh diri di Gereja Kepunton meledak tepat di pintu masuk gereja. Sejumlah material bom masih terlihat berserakan di sekitar titik ledakan.

Seperti disampaikan Sumartono Hadinoto, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo yang ada di lokasi kejadian, sejumlah material bom seperti mur, batu, paku payung terlihat di pintu masuk gereja. Satu orang yang diduga sebagai pelakunya masih berada di dalam.

"Baut dan paku payung terlihat hingga ke luar  jalan di depan gereja. Orang yang dianggap pelakunya masih di dalam gereja," katanya.

Dijelaskan Sumartono, sejumlah tim pusblafor sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.  Kawan Jalan Arief Rahman Hakim juga sudah ditutup. Seluruh kendaraan yang akan menuju ke kawasan itu dialihkan ke jalan lain. Laporan: Fajar Sodiq| Solo (adi)
 • VIVAnews