Rabu, 14 Desember 2011

PT Pos Logistik siap operasi tahun depan

JAKARTA: PT Pos Indonesia mendirikan anak perusahaan bernama PT Pos Logistik Indonesia bermodalkan Rp200 miliar pada akhir tahun ini. 
 
Anak perusahaan yang segera berdiri ini akan menangani transportasi, jasa pergudangan atau warehouse, pengiriman kargo, dan regulated agent atau agen inspeksi. 
 
"Tahun ini kita bentuk PT Pos Logistik Indonesia, tahun ini terbentuk akte notarisnya. Nanti bergerak di bidang transporting, warehouse, freight forwarding, dan regulated agent," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana kepada Bisnis hari ini.
 
Ketut mengatakan sektor logistik itu penting dan pasarnya besar. Namun Pos Indonesia hanya berperan kecil, 0,01% terhadap pasar logistik nasional. "Makanya kami mendirikan anak usaha yang sengaja dipisah dari divisi unit PT Pos Indonesia. Ini bagaimana kita mendorong logistik lebih besar," tutur Ketut.
 
Dia menambahkan pihaknya melakukan spin off atau pemisahan unit logistik menjadi anak perusahaan. Setelah lepas, perusahaan baru ini akan jalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan yang mendukung usahanya, seperti Bulog, Garuda Indonesia dan perusahaan multinasional maupun internasional.
 
Ketut menjelaskan untuk  mendirikan PT Pos Logistik Indonesia ini modal awalnya Rp200 miliar dan modal disetor Rp50 miliar. "Nantinya kita tingkatkan modal ini. Logistik ini akan menjadi besar. Ini hanya modal awal pendirian sebagai bentuk investasi kami," tuturnya.
 
Dia menambahkan PT Pos Logistis Indonesia ini nantinya akan mengurusi regulated agent (RA) atau agen inspeksi yang memeriksa keamanan barang kargo pesawat udara.
 
Untuk RA ini, lanjutnya, Pos Indonesia sudah mengajukan perizinan ke Kementerian Perhubungan, tetapi belum keluar perizinannya hingga saat ini. (arh)

Wah, banyak barang berbahaya lolos pemeriksaan kargo pesawat

JAKARTA: Kargo maskapai Garuda Indonesia meminta agar maskapai, perusahaan regulated agent, dan pemerintah membuat komitmen tertulis mengenai pemberian sanksi atas barang kargo yang lolos dari pemeriksaan.

Hal ini terkait banyaknya ditemukan barang berbahaya yang lolos dari pemeriksaan regulated agent.

Senior Manager Cargo Operation PT Garuda Indonesia Tbk Bhaswata Ngurah Putra mengatakan pihaknya menemukan sejumlah barang berbahaya bagi penerbangan.

Fakta itu didapat setelah melakukan pengecekan secara acak untuk barang-barang kargo yang sebenarnya sudah melalui pengecekan di perusahaan regulated agent khususnya di PT Duta Angkasa Prima Kargo.

"Setelah dilakukan random check dengan x-ray di gudang domestik Garuda,ditemukan barang berbahaya padahal sudah melalui pemeriksaan x-ray di gudang regulated agent PT Duta Angkasa Prima Kargo," kata Bhaswata kepada Bisnis, Selasa 13 Desember.

Dia menambahkan barang-barang berbahaya tersebut di antaranya compressed gas, super engine conditioner yang berisi cairan erosol yang mudah terbakar,compressor berbahan bakar bensin, aerosol, dan baterai basah.

Misalnya, temuan pada periode 13 Oktober 2011, nomor AWB/SMU 126-7763-1886 berupa 1 koli 8 kilogram dengan total 12 koli berat 182 kg dan agen pengirimnya PT TIKI. Barang ini batal dikirim

"Barang-barang ini kami temukan sejak diberlakukan pemeriksaan barang kargo lewat regulated agent, ini berbahaya bagi penerbangan. Jika menyebabkan pesawat meledak diudara,siapa yang harus nanggung, kamisebagai user yang paling bertanggung jawab," kata Bhaswata. (ea)