Senin, 09 Juli 2012

IMPOR BAWANG MERAH: Thailand minta kemudahan di Priok

JAKARTA: Thailand meminta fasilitas kemudahan ekspor sayur dan buah agar dapat masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, terutama untuk produk bawang merah.

Hal itu menyusul penutupan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pintu masuk impor hortikultura bagi negara yang belum diakui sistem keamanan pangan oleh Indonesia.

Namun, bagi negara yang sudah diakui sistem keamanan pangan (country recognizition agreement/CRA) yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, masih dapat memasukan buah dan sayur melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini pertemuan Duta Besar Thailand  untuk Indonesia Thanatip Upatising dengan Menteri Pertanian Suswono hari ini (9/7) sebagai tindak lanjut dari World Economic Forum 2012 di Thailand belum lama ini.

“Mereka menanyakan bagaimana prosedur pengajuan MRA [mutual recognizition agreement]. Kita dengan Thailand hampir sama untuk penanganan keamanan pangan. Silakan you [Thailand] mau apply, kita dorong dengan MRA,” ujarnya seusai menerima kedatangan Dubes Thailand di Indonesia, hari ini.

Sementara itu, impor hortikultura yang bukan berasal dari AS, Kanada, dan Australia hanya diperbolehkan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Belawan (Medan), Soekarno Hatta (Makasar), Bandara Seokarno-Hatta (Tangerang), dan Free Trade Zone  Batam, Bintan, dan Karimun mulai 19 Juni lalu.

AS, Kanada, dan Australia telah diakui sistem keamanan pangan oleh Kementerian Pertanian Indonesia atau country recognition agreement, sehingga tetap diperbolehkan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Dia menjelaskan pembahasan MRA kedua negara akan memasukkan beberapa jenis produk sayur dan buah asal kedua negara.

Pada pertemuan itu, Duta Besar Thailand di Indonesia lebih banyak berbicara soal komoditas bawang merah. Selama ini Thailand mengekspor bawang merah ke Indonesia. “Indonesia juga ekspor bawang merah ke Thailand.”

Menurutnya, kedatangan Dubes Thailand ke Kementerian Pertanian itu disebabkan sudah mulai terganggu dengan kebijakan pengetatan impor hortikultura. “Dia meng-apply ini, karena terganggu, meskipun secara eksplisit tidak mengatakan hal itu”
Impor bawang merah asal Thailand ke Indonesia pada Januari-Juni 2012 sebanyak 29.200 ton, sedangka ekspor Indonesia ke Thailand hanya 55 ton. (faa)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar