Senin, 09 Juli 2012

Kemendag Tak Tahu RI Impor Singkong dari China dan Vietnam

Jakarta - Kementerian Perdagangan belum mengetahui kebenaran Indonesia mengimpor singkong dari China dan Vietnam. Kalaupun ada, itu hanya untuk kebutuhan bahan baku industri dan bukan untuk industri pangan.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan, benar atau tidaknya impor singkong akan dicek di Kementerian Perdagangan, namun impor bisa tersebut bisa terjadi hanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri.

"Nanti saya cek dulu data-datanya, ada apa tidak Indonesia impor singkong dari China dan Vietnam," kata Deddy kepada detikFinance, Senin (9/7/2012).

Menurut Deddy, impor tersebut mungkin saja terjadi namun digunakan sebagai bahan baku industri tetapi bukan untuk industri makanan dan minuman.

"Tapi bisa saja terjadi, digunakan sebagai bahan baku industri, seperti pembuatan bahan baku alkohol yang nantinya diekspor juga ke luar negeri, jadi tidak ada masalah selama memberikan nilai tambah dan diekspor ke luar negeri," ungkap Deddy.

Deddy berujar, hal ini juga terjadi pada komoditas lain seperti jagung, garam, dan lainnya yang juga diimpor Indonesia dari negara lain.

"Jagung kita masih impor walaupun kita juga produksi di sini, namun untuk kebutuhan industri pasokannya masih kurang maka bisa dilakukan impor, garam sama kebutuhan kita tinggi, sementara produksi dalam negeri belum cukup, maka kita impor, nah seperti ini juga bisa terjadi di singkong, tapi saya yakin singkong yang diimpor merupakan singkong yang tidak bisa untuk pangan," tegasnya.



(rrd/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar