Kamis, 30 Agustus 2012

Pengangkutan Oleh Penerbangan Domestik Melonjak 36,4%

JAKARTA : Jumlah kargo udara yang diangkut dalam penerbangan domestik selama triwulan pertama tahun ini melonjak 36,4% menjadi 140.520 ton dari 103.022 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan jumlah kargo udara yang diangkut juga terjadi dalam penerbangan internasional, yakni naik hingga 54,65% menjadi 28.345 ton hingga Maret 2012 jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 18.329 ton.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengungkapkan naiknya jumlah kargo udara terjadi seiring dengan terus bertambahnya rute penerbangan dan jumlah maskapai berjadwal.

“Data terakhir yang kami terima adalah hingga Maret 2012. Dari data ini terlihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan baik dari sisi angkutan kargo udara maupun penumpang angkutan udara,” terangnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (30/8/2012).

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah barang yang dimuat dalam penerbangan domestik selama semester pertama tahun ini mencapai 147.670 ton.

Jumlah muatan barang tersebut dihimpun dari lima bandara utama Indonesia, yakni Bandara Polonia, Bandara Sukarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Hasanudin.

Untuk penerbangan internasional, BPS mencatat jumlah barang yang dimuat di Bandara Polonia, Bandara Sukarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Juanda mencapai 74.611 ton hingga Juni 2012.

Dari sisi penumpang, Bambang mengungkapkan terjadi peningkatan sebesar 19,61% dalam penerbangan domestik selama kuartal pertama tahun ini menjadi 16,34 juta penumpang dari 13,66 juta penumpang pada periode yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan Lion Air masih menguasai pangsa pasar penerbangan udara niaga berjadwal di dalam negeri dengan mencatat jumlah penumpang mencapai 6,8 juta penumpang atau 41,77% dari pangsa pasar (market share).

Di posisi kedua, tuturnya maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 3,74 juta penumpang selama triwulan pertama tahun ini atau menguasai sebesar 23,01% pangsa pasar.

“Lion Air dan Garuda bersama dengan Sriwijaya Air, Batavia Air, dan Wings Air menguasai 90% pasar penumpang angkutan udara niaga berjadwal hingga Maret tahun ini,” terangnya. (if)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar