Selasa, 28 Agustus 2012

Tanjung Priok telah layani bongkar muat peti kemas 3,8 juta TEUs

JAKARTA: Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta telah melayani bongkar muat peti kemas mencapai 3.822.559 TEUs atau setara 2.751.981 bok, selama periode Januari hingga akhir Agustus (29/8) tahun ini.

Realisasi bongkar muat peti kemas delapan bulan pertama 2012 itu naik 5,8 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 sebanyak 3.611.794 TEUs atau setara 2.694.539 bok.

Kepala Humas Indonesia Port Corporation/Pelindo II Tanjung Priok Sofyan Gumelar mengatakan kontribusi arus peti kemas hingga akhir Agustus tahun ini berasal  dari peti kemas internasional/ekspor impor yang dilayani melalui Jakarta International Container Terminal sebanyak 1.478.946 TEUs (984.516 bok), dan yang berasal dari TPK Koja 532.030 TEUs (352.009 bok).

Kemudian, kata dia, peti kemas yang dibongkar muat melalui terminal multipurpose dan konvensional mencapai 1.811.584 TEUs (1.627.037 bok) dengan rincian peti kemas internasional (ekspor impor) 575.051 TEUs (416.387 bok) dan peti kemas antar pulau/domestik mencapai 1.236.533 TEUs (1.210.650 bok).

"Peningkatan arus peti kemas sepanjang tahun ini didorong pertumbuhan perdagangan internasional khususnya impor serta perdagangan antar pulau," ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu (29/8).

Dia mengatakan, perseroan tetap optimistis pertumbuhan arus peti kemas masih bisa terjadi hingga akhir tahun mendatang seiring bertambahnya ukuran kapal yang saat ini di layani melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Dengan penambahan ukuran kapal yang dioperasikan perusahaan pelayaran mengindikasikan volume muatan yang di bongkar muat melalui pelabuhan juga bertambah," paparnya.
Oleh sebab itu, imbuh dia, sosialisasi pemanfaatan kontrak dermaga (berthing window) pada seluruh fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Priok terus dilakukan kepada operator pelayaran nasional maupun internasional.
"Bahkan kami sudah mengajak seluruh operator pelayaran guna  memanfaatkan pola tersebut supaya diperoleh kepastian dan efisiensi serta menghindari antrian dalam kegiatan bongkar muat dan sandar kapal," paparnya.

Sofyan menjelaskan, aktivitas impor melalui Pelabuhan Tanjung Priok sepanjang tahun ini masih di dominasi sejumlah komoditi al; beras, gula pasir, semen dalam kemasan, soda ash, premium, klinker, gandum, gypsum, besi beton,kertas,alumunium dan steel product.

Sedangkan ekspornya al; gypsum, dedak, besi beton, pulp, kertas, steel product, crude palm oil (CPO), liquid soda,alumunium dan besi tua.(K1/faa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar