Sabtu, 29 April 2017

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Bisnis.com, CHANGSHA - Sunward Intelligent Equipment Co., Ltd. (Sunward), salah satu produsen alat berat asal China yang menyalurkan produknya ke Indonesia, gencar mencari proyek infrastruktur di Indonesia.
Presiden Office Sunward Group He Qinghua menegaskan, bahwa Indonesia merupakan pasar yang harus mendapat perhatian lebih oleh perusahaan, karena saat ini sedang banyak pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sehingga akan perlu lebih banyak alat berat.
"Indonesia adalah pasar yang besar, kantor cabang telah bekerjasama dengan perusahaan lokal. Tahun lalu penjualan tidak bagus, tapi tahun ini penjualan meningkat," katanya saat menerima rombongan China-AseanMedia Journey on The 21st Century Maritime Silk Road 2017 yang berlangsung 17-27 April 2017.
Sejumlah proyek dikerjakan oleh kantor cabang di Indonesia yakni PT. Sunward Indonesia Machinery dengan potensi nilai volume penjualan mencapai ratusan juta reminbi. Kini pihaknya mengincar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh konsorsium dari China dengan cara menyediakan peralatannya.
"Benar jika proyek kereta ekspress dari Jakarta ke Bandung kita berharap bekerjasama dengan kontraktor untuk menyediakan mesin dan teknologi konstruksi. General manajer Chan akan mendukung proyek pembangunan di Indonesia. Kami memberikan perhatian yang tinggi untuk pasar Indonesia," ujarnya.
Sunward masuk Indonesia pada 2005 dan menjadikan pasar terbesar di Asean dengan memasang 200 unit alat tiang pancang di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Proyek yang dikerjakan Sunward juga berada di Surabaya Selatan berupa apartemen dengan alat Sunward ZY J680 dan ZY J420.
Sunward ZY J460 bekerja di Sidoarjo untuk pembangunan proyek apartemen, juga membangun jalur kereta api jalur ganda, proyek grup Lippo di Cibatu, PT Hutama Karya.

Sunward tidak hanya memproduksi alat berat, pabrik yang berdiri pada 1999 ini juga memproduksi pesawat ringan, helikopter tak berawak, pesawat pemetaan udara tak berawak, pesawat bermotor sampai yacht.Bisnis.com
 berkesempatan untuk mengunjungi pabrik yang berlokasi di kawasan industri Sunward Intelligent Industrial park, Xingsha, Changsha China atas undangan Asean China Centre (ACC).
Perusahaan ini memiliki ruang perakitan yang cukup besar dan bersih. Di pintu masuk berjajar aneka foto kantor cabang di seluruh dunia yang mencapai 30 kantor di China dan 60 distributor di luar negeri termasuk Indonesia.
Di pabrik ini juga menggunakan teknologi canggih seperti pengelasan oleh robot, jalur perakitan hidrolik, hingga menggunakan laser pemotong berpresisi tinggi. Perakitan eskavator, forklip, tiang pancang, serta bolduser, alat mesin bor berada di lokasi yang berdekatan.
Tidak hanya itu, bor tanah raksasa yang biasa digunakan untuk membuat terowongan jalur kereta juga dimiliki oleh Sunward. Perusahaan berencana menambah lokasi perakitan seluas 1,8 kilometer persegi dengan anggaran US$80 juta untuk menjadikan Sunward sebagai produsen eskavator terbesar di China bagian Tengah-Selatan.
Di halaman bagian samping menjadi tempat penampung alat tiang pancang yang siap untuk diekspor. Ada puluhan alat yang siap dipasarkan salah satunya ke Indonesia.
Para tamu juga disajikan atraksi dua alat berat berupa eskavator tanpa awak yang dikemudikan menggunakan remote control dan traktor mungil yang mampu berdiri miring hingga 90 derajat dan berputar 360 derajat.
Traktor bernama SWL/SWTL Series ini cocok untuk infrastruktur perkotaan, pemeliharaan jalan, lokasi konstruksi, dermaga, dek, ruang sempit seperti kabin kapal, konten pekerjaan sering berubah luas, lahan pertanian dan padang rumput dengan pekerjaan berat. Alat ini sudah diekspor ke Eropa, Timur Tengah dan lainnya.
Sunward bekerjasama dengan seluruh negara di kawasan Asean. Kerja sama saling menguntungkan dengan lebih dari 100 negara. Sunward mengawali pertukaran ekonomi dan perdagangan bersama Asean pada 2005 dan sudah mendirikan anak usaha di Vietnam, Indonesia, Malaysia, Singapore, Myanmar dan sebagainya.
Asean menjadi pasar yang penting untuk Sunward Group dengan pertumbuhan bisnis paling cepat. Tahun lalu perdagangan di Asean tumbuh dua kali lipat. Malaysia masuk 2008, Myanmar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar