Kamis, 29 September 2011

RI Ingin Belajar Buat Produk Murah Ala China

Jakarta - Kalangan pengusaha muda Indonesia ingin mengambil hal positif dari pengusaha muda China dalam perdagangan internasional. Dalam pertemuan ASEAN China Young Entrepreneurs Association dibahas mengenai kemampuan China dalam memproduksi barang-barang super murah.

"Kita ingin dengar dari teman-teman Cina apa yang mereka dapatkan dari pemerintah, insentif apa yg mereka dapatkan, dan kebijakan yang mereka dapatkan dari pemerintah mereka," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa ketika ditemui di JCC, Rabu (20/4/2011).

Menurut Erwin, pelaku usaha lokal jangan langsung melarang perdagagan dengan China. Hal ini karena pemerintah Indonesia dapat mengambil hal-hal positif dari China untuk juga bersaing dalam pasar internasional.

"Ini yang perlu kita pelajari dan dapatkan. Bagaimana China bisa membuat sesuatu yang murah dan produktif," tuturnya.

Dalam pertemuan ini, lanjut Erwin, Indonesia akan meminta pengusaha muda dari China agar membantu pembangunan di Indonesia melalui investasi. Salah satu yang akan disarankan, kata Erwin, adalah investasi untuk pembangunan infrasturktur seperti jalan, jembatan, airport, dan listrik.

Erwin juga mengatakan, antara pemerintah China dan Indonesia harus mengawasi perdagangan kedua negara agar jangan sampai muncul perdagangan yang tidak sehat atara China dengan Indonesia.

"Mereka (China) juga harus mengawasi produsen mereka agar tidak merusak pasar negara lain," tegasnya.

(hen/hen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar