Selasa, 16 Agustus 2011

Undangan "Leading Innovation Award"


Saya Yohanes Saputra, secara Pribadi dan sekaligus mewakili PT Sinar Pratama Transport, ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Indonesia Global Foundation (IGF), Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah, Juga tidak lupa pula kepada rekan dan masyarakat.yang telah memberikan dukungan dan ikut berpartisipasi, sehingga kami bisa terpilih dan akan di berikan anuggerah "Leading Company". Saya merasa bangga dan terharu atas anuggerah tersebut.
Semoga dengan terpilihnya kami sebagai Leading Company, akan membangkitkan semangat baru diperusahaan kami. untuk bisa lebih berinovasi dan ikut serta mendukung cita-cita pemerintah demi mewujutkan "Kesejahteraan Masyarakat Indonesia"

Hormat kami,
PT Sinar Pratama Transport

Yohanes Saputra


Senin, 15 Agustus 2011

Tas Hitam Nazar Dibuka KPK, Apa Isinya?



TEMPO Interaktif, Jakarta - Tas hitam kecil milik buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhammad Nazaruddin yang sempat diperdebatkan banyak pihak itu akhirnya dibuka, Sabtu 13 Agustus 2011 malam. Segel tas hitam itu dibuka di hadapan pimpinan KPK dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman saat jumpa pers di Gedung KPK.

Hadir pula di situ Ketua Tim Penjemput Nazaruddin Brigadir Jenderal Polisi Anas Yusuf, juga anggota tim penjemput Nazar. "Tim penyidik KPK yang menjemput akan membuka barang bukti," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas. "Ini bukti bahwa KPK transparan."

Semua isi di dalam tas hitam itu sudah dibungkus plastik. Menurut Arief, penyidik KPK yang ikut menjemput Nazar, tas itu masih dalam keadaan tersegel semenjak dari Kolombia. Sebelum disegel tas sudah diambil gambar awal. Proses penyegelan tas bermerek Dunhill itu dilakukan di depan Duta Besar RI untuk Kolombia, Michael Manufundu.

Inilah isi tas hitam Nazaruddin setelah dibuka:

1. Satu buah BlackBerry Torch,

2. Charger BlackBerry Torch,

3. Micro SD,

4. Kartu SIM Card Movi Star,

5. BlackBerry jenis Bold 9700 tanpa tutup belakang,

6. Nokia C5 dengan SIM Card Via Tel dari Vietnam,

7. Nokia E7 warna hitam,

8. Flash disk merek Sony,

9. Satu buah pohon kristal,

10. Kabel data,

11. Jam tangan hitam dengan kondisi kaca depan pecah,

12. Satu buah charger BlackBerry warna hitam,

13. Sebuah tiket elektronik atas nama Syarifuddin dari Cartagena menuju Bogota,

14. Lima lembar kartu nama,

15. Uang tunai US $ 20 ribu, tiap 100 lembar US$100 yang dibundel pita kertas BCA dan 100 lembar lainnya dengan denominasi US$100 yang dibundel kertas putih,

16. Sebuah dompet merek Luis Vitton berisi lima lembar US$100, dua lembar US$50, delapan lembar US$ 10, dan 50 ribu peso Kolombia,

17. Tas kecil bewarna hitam merek Dunhill