Jumat, 27 Januari 2012

Bisnis Korporat Industri Finansial Market Data Pilih Domestik, Ekspor Indocement Turun Tajam

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk mengaku ekspor semen pada 2011 turun akibat banyaknya permintaan domestik. Bahkan di kuartal ketiga turun hingga 40 persen (year on year) menjadi 500 ribu ton dibanding 2010 mencapai 800 ribu ton.

"Tahun ini akan turun lagi ekspornya. Kita ekspor ke Bangladesh, Vietnam dan beberapa negara lain. Kalau semen mending tidak ekspor, karena biaya transportnya mahal," kata Corporate Sekretary Indocement, Sahat Panggabean, di kantornya, Jakarta, Jumat, 27 Januari 2012.

Sahat menuturkan penurunan itu bukan karena permintaan ekspor dari negara tetangga yang menurun, namun karena permintaan lokal di tanah air meningkat. Hal itu menyebabkan Indocement kewalahan memenuhi permintaan ekspor dari negara lain. "Nggak bisa di enuhi pasar ekspor, karena semen itu  mahal pemindahannya. Selama domestik butuh kita memilih domestik," ujarnya.

Porsi untuk pasar lokal mencapai 10,9 juta ton hingga kuartal III/2011. Sedangkan untuk ekspor hanya 500 ribu ton. Menurutnya porsi ekpor itu selalu turun karena memang pertumbuhan penjualan domestik lebih menjanjikan.

"Tren di kuartal IV pasti naik, karena lebaran kan sudah lewat, akhir tahun itu pasti bakal meningkat," kata dia.

Indocement sendiri diperkirakan meraih pendapatan lebih dari Rp10 triliun pada 2011. Hingga kuartal III/2011 saja pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp9,77 triliun atau naik 20,6 persen dari 2010 sebesar Rp8,1 triliun. "Sepanjang 2011 akan divatas Rp10 triliun, " ujarnya.

Sementara konsumsi domestik mencapai 16,3 persen dengan volume penjualan mencapai 10,9 juta ton atau naik 16,4 persen pada kuartal III/2011. Jika digabungkan untuk pasar lokal dan ekspor, maka total penjualan mencapai 11,4 juta ton atau naik 12 persen dari tahun sebelumnya sebesar 10,2 juta ton. Pangsa pasar Indocement sendiri mencapai 32 persen. (umi)• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar