Jumat, 24 Maret 2017

Turunnya Harga Komoditas Global Berdampak Kepada Ekspor Indonesia

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tiga tahun terakhir kondisi perdagangan Indonesia di dunia menghadapi tekanan berat. Penyebabnya turunnya harga komoditas di pasar internasional. Ini berdampak kepada Indonesia dan banyak negara yang menggantungkan ekonominya dari ekspor komoditas. 

Menurunnya harga komoditas di pasar global, kata Sri Mulyani, membuat beberapa negara mengalami kemerosotan angka neraca perdagangan. 

"Komoditas ekspor banyak merosot, hal yang sama dialami Indonesia. Ini ditengarai karena lingkungan ekonomi regional dan global masih belum pulih benar," paparnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Dan tidak dapat dipungkiri, ketika pasar di China, Eropa, Amerika Serikat dan beberapa negara maju lain mengalami penurunan neraca perdagangan, maka kondisi ekspor Indonesia minus. Situasi ini bertolak belakang dengan keadaan 10 tahun lalu.

"Indonesia di 10 tahun yang lalu, ekspornya bisa selalu tumbuh. Bahkan sampai delapan persen. Tapi kalau sekarang-sekarang, yang kita tahu minus dua persen," katanya.

Namun, sekarang ini tanda-tanda pemulihan ekonomi dunia mulai terasa. Hal ini dibuktikan dengan berangsur membaiknya harga komoditas global. Sri Mulyani berharap ini bisa diperhatikan agar gejolak tidak kembali terjadi, khususnya di sektor ekonomi.

"Kita menunggu momentum ekonomi akan pulih lagi. Kuartal terakhir 2016 kontraksi ekspor sudah agak menciut dan kita harap momentum ini dapat dijaga dari sisi permintaan dari negara lain," tandasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar