Jumat, 14 Oktober 2011

Samsung "Ice Cream Sandwich" pekan depan diluncurkan

Jakarta (ANTARA News) - Samsung Electronics akan meluncurkan ponsel pintar  berbasis sistem operasi terbaru Google Android  Ice Cream Sandwich di Hong Kong pada 19 Oktober 2011.

Sebelumnya, perusahaan pembuat handset terbesar kedua di dunia menunda peluncuran ponsel pintar Android terbaru untuk menghormati dan berbelasungkawa atas meninggalnya pendiri Apple Steve Jobs pada pekan lalu.

"Kami akan memperkenalkan ponsel pintar Android terbaru dengan persetujuan Google," kata Samsung dalam pernyataannya  seperti dikutip Reuters, Jumat. Samsung tak mengungkapkan nama gadget terbaru tersebut.

Apple dan Samsung terlibat dalam pertempuran hukum  terkait lebih dari 20 kasus di 10 negara seiring persaingan mereka berada di tempat  teratas dalam pasar ponsel pintar dan tablet. Apple juga pelanggan terbesar Samsung untuk chip dan layar.
(adm)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

Tabrak rombongan burung Batavia Air mendarat kembali


Kupang (ANTARA News) - Pesawat Boeing 737 seri 500 milik maskapai Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6756 terpaksa mendarat kembali ke Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menabrak rombongan burung sesaat setelah take off`.

Pesawat yang mengangkut 127 penumpang itu hendak diterbangkan menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar-Bali, Senin sore sekitar pukul 15.30 WITA.

Akibat insiden tersebut hingga berita ini ditulis penumpang masih berada di Bandara El Tari Kupang sambil menunggu pengalihan penerbangan menggunakan pesawat Sriwijaya Air menuju Surabaya yang akan diberangkatkan pada pukul 20.15 WITA dan pesawat Batavia lainnya untuk tujuan Denpasar pada pukul 19.15 WITA.

Ny Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut, mengaku insiden itu tidak menimbulkan penumpang dan kru pesawat terluka.

Namun pesawat dikabarkan mengalami kerusakan sehingga kemungkinan tidak akan terbang kembali.

Dia menuturkan, insiden itu terjadi setelah pesawat meninggalkan Bandara El Tari Kupang sekitar 10 hingga 15 menit.

"Awalnya penumpang panik karena mencium bau hangus. Mungkin burung yang ditabrak tersedot ke mesin pesawat," katanya.

Pramugari akhirnya mengumumkan kepada penumpang bahwa pesawat telah menabrak burung sehingga harus kembali ke bandara. Keputusan pilot untuk kembali ke bandara merupakan langkah pencegahan dari kemungkinan terjadi sesuatu yang lebih buruk.

Ny Melia, salah seorang penumpang lain tujuan Denpasar mengaku tegang dan khawatir terhadap kejadian tersebut, mengingat sejumlah kejadian yang telah menimpa sejumlah maskapai beberapa waktu ini di Indonesia.

Kendati demikian, dia dan sejumlah penumpang lainnya masih rela menunggu di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang, untuk diberangkatkan lagi dengan sistem pengalihan.

"Kami diinformasian akan diberangkatkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya menuju Denpasar dan Surabaya," kata Melia.

Distrik Manager Batavia Air, Novianto yang dihubungi terpisah di Bandara El Tari Kupang, membenarkan kejadian itu. Namun, dia mengaku tidak ada masalah dengan penumpang, karena penumpang akan diterbangkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya yang sesuai jadwal akan mendarat di Bandara El Tari Kupang pukul 18.30 WITA.

"Penumpang akan diangkut dengan pesawat Batavia yang akan datang ke Kupang," katanya.

Terhadap kondisi pesawat yang mengalami insiden, menurut Novianto sedang dalam pemeriksaan petugas maskapai dan kemungkinan akan mengganti sejumlah alat yang kemungkinan rusak karena insiden tersebut.

"Kita sedang menunggu suku cadang untuk perbaikan dan penggantiannya," kata Novianto tanpa merinci kerusakan dan suku cadang apa yang sedang dipesan.

Dia mengatakan, rombongan burung jenis puyu itu menabrak badan pesawat persinya pada bagian mesin sebelah kanan.

Akibatnya, para penumpang dan kru pesawat akhirnya mencium bau hangus, dan karena itu pilot memutuskan kembali mendarat ke Bandara El Tari Kupang.***4***


Editor: Suryanto

Suzuki peringatkan Volkswagen


Tokyo - Produsen otomotif asal Jepang Suzuki pada Jumat mengirim surat peringatan pelanggaran perjanjian kepada Volkswagen.

Seperti dilaporkan AFP, surat itu menyebut bahwa Suzuki tidak diberi akses ke teknologi yang dijanjikan sebagai bagian dari aliansi mereka di tahun 2009.

Suzuki mengirimkan surat peringatan pada VW dan  meminta bila tidak ada perkembangan atas akses untuk hybird dan teknologi berwawasan lingkungan, perusahaan otomotif
raksasa Jerman tersebut harus menjual kembali sahamnya dan keluar dari aliansi.

"Surat peringatan itu meminta agar VW memperbaiki sejumlah besar pelanggaran atas kerangka kerja yang telah disepakati kedua perusahaan," tulis Suzuki dalam pernyataannya.

Produsen otomotif Jepang itu pada bulan September mengatakan ingin menghentikan aliansi yang tertatih-tatih dengan VW. Aliansi selama dua tahun itu menurut Suzuki banyak diwarnai dengan dengan perselisihan tentang cara bekerja bersama.

Kerja sama tersebut ditandatangani tahun 2009 dan Suzuki berharap hal itu bisa memperkuat pengembangan teknologi hijaunya.

Ketua dan CEO Osamu Suzuki memberikan pernyataan bahwa "Aliansi  ini ditujukan untuk memfasilitasi akses Suzuki bagi teknologi inti VW. Saya masih kecewa karenakami belum menerima yang dijanjikan."

"Bila VW tidak memberi kami akses, mereka harus mengembalikan saham Suzuki," ujarnya.

Volkswagen memegang 19,9 persen saham Suzuki. Perusahaan otomotif asal Jepang itu memberi waktu dua pekan untuk VW agar memberikan tanggapan.

Suzuki bergerak untuk mengakhiri perjanjian kerjasama itu setelah Volkswagen mengirim surat dugaan pelanggaran perjanjian karena Suzuki menggunakan mesin diesel dari Fiat Italia.
(SDP-02)
Editor: Aditia Maruli

RI Kembali 'Jajakan' 15 Blok Minyak & Gas


Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESnanya, enam blok migas akan ditawarkan melalui penawaran langsung. Sembilan blok migas ditawarkan dalam lelang reguler.

Hal ini sesuai dalam bahan presentasi Kementerian ESDM terkait penawaran wilayah Migas yang dikutip Jumat (14/10/2011).

Untuk enam wilayah kerja minyak dan gas yang ditawarkan melalui penawaran langsung adalah sebagai berikut:


  1. Kalyani, Daratan Sumatera Selatan dan Lampung
  2. South Batu Raja, Daratan Sumatera Selatan dan Lampung
  3. North Batu Raja, Daratan Sumatera Selatan dan Lampung
  4. Kuala Pembuang, Daratan Kalimantan Tengah
  5. Tanjung Aru, Selat Makassar
  6. South East Seram, Lepas Pantai Maluku
Sedangkan, untuk sembilan wilayah kerja minyak dan gas yang ditawarkan melalui penawaran reguler adalah sebagai berikut:

  1. Kuningan, Daratan Jawa Barat dan Jawa Tengah
  2. Offshore South Java I, Lepas Pantai Jawa Timur
  3. Offshore South Java II, Lepas Pantai Jawa Timur
  4. Offshore South Java III, Lepas Pantai Jawa Timur
  5. Offshore South Java I,II,dan III adalah hasil Survei Umum South East Sageri, Lepas Pantai Sulawesi Selatan
  6. East Abadi, Laut Maluku Selatan
  7. South West Salawati, Lepas Pantai Papua Barat
  8. West Berau, Lepas Pantai Papua Barat
  9. Kai, Lepas Pantai Maluku
Berdasarkan bahan yang disampaikan, seluruh lima belas wilayah kerja migas tersebut ditawarkan dengan mengincar minimum bonus tandatangan US$ 1 juta.

(nrs/dnl)

Industri Otomotif RI Belum Terkena Imbas Banjir Thailand


Jakarta - Pemerintah memastikan sampai saat ini industri otomotif Indonesia belum terpengaruh adanya banjir besar yang melanda Thailand. Industri otomotif Indonesia akan terpengaruh jika banjir Thailand berlangsung dalam waktu lama.

"Sedang diidentifikasi apakah tutupnya pabrik komponen di Thailand dalam hitungan mingguan atau bulanan. Sehingga sementara dalam waktu dekat belum ada dampaknya ke Indonesia," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi kepada detikFinance, Jumat (14/10/2011).

Budi menuturkan banjir Thailand memang berpotensi mempengaruhi industri otomotif di dalam negeri jika berlangsung lama. Selama ini, industri otomotif di Indonesia dan Thailand melakukan pertukaran komponen sebagai bagian dari Global Production system di ASEAN.

"Saat ini stok beberapa komponen masih ada untuk 1-3 bulan ke depan," jelasnya.

Seperti diketahui banjir besar di Thailand telah menyebabkan produksi Toyota dan Honda terhenti. Tujuh persen produksi mobil global berasal dari dua perusahaan ini.

Gangguan produksi di pabrik Honda dan Toyota terjadi di tengah upaya kedua perusahaan Jepang itu sedang berupaya bangkit lagi setelah gempa dan tsunami menguncang Negeri Matahari Terbit Maret lalu. Saat ini ada 26 dari 77 provinsi di Thailand yang tergenang banjir dan Bangkok bersiaga menghadapi kemungkinan banjir.

Pelaku industri otomotif di Indonesia khususnya Honda, melalui Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy belum mengetahui persis soal imbas langsung banjir Thailand bagi produksi mereka. Selama ini Honda mengimpor mobil yang diproduksi di Thailand untuk dipasarkan di Indonesia.

"Iya saat ini saya belum mendapatkan data yang pasti. Tapi untuk sparepart CBU itu sudah tidak produksi, tapi tidak usah khawatir karena yang CKD masih ada persiapan hingga akhir bulan," ujar Jonfis.

Thailand termasuk negara ASEAN yang banyak mengekspor ke Indonesia termasuk produk otomotif dan elektronika.
Seperti diketahui, data BPS menyebutkan total nilai impor nonmigas Indonesia selama Januari-Agustus 2011 sebesar US$ 87,994 miliar, 79,98% berasal dari tiga belas negara utama, yaitu China sebesar US$ 16,373 miliar atau 18,61%, diikuti oleh Jepang sebesar US$ 12,103 miliar atau 13,75%

Dari total impor itu, Singapura berperan 8,04%, Thailand 7,83% Amerika Serikat 7,75%, Korea Selatan 5,41%, Malaysia 4,23%, Australia 3,84%, Taiwan 2,79%, India 3,07 %,
Jerman 2,56%, Perancis 1,23%, dan Inggris 0,88%.

Peningkatan impor Januari-Agustus 2011 terbesar disumbang oleh tiga negara utama, yaitu China yang meningkat US$ 3,479 miliar atau 26,99%, Thailand US$ 1,857 miliar atau 36,87%, dan Jepang US$ 1,217 miliar atau 11,19%.
(hen/dnl)

Rekor Tertinggi, Impor Jagung Tahun Ini Melonjak 65%


Jakarta - Realisasi impor jagung tahun ini dipastikan menembus rekor tertinggi dibanding beberapa tahun terakhir. Hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 2,5 juta ton khusus untuk pakan ternak atau melonjak kurang lebih 65% dari tahun lalu.

"Dari total kebutuhan jagung dalam negeri, memang paling besar untuk pakan ternak, yang lain-lain kecil seperti industri minyak jagung. Di negara-negara lain pun seperti itu," Ketua Gabungan Pengusaha Pakan Ternak (GPMT) Sudirman kepada detikFinance, Jumat (14/10/2011)

Sudirman mengatakan tahun lalu impor jagung untuk industri pakan ternak hanya 1,5 juta ton dari kebutuhan 5 juta ton. Sementara tahun ini hingga Agustus 2011 sudah menembus 2,2 juta ton. Ia memperkirakan realisasi impor sampai akhir tahun menembus 2,5 juta ton dari kebutuhan 5,5 juta ton.

"Sumber impornya dari Thailand dalam jumlah kecil, memang paling banyak dari Argentina, AS, India, Myanmar dan negara-negara Asia lainnya," katanya.

Ia menambahkan tahun ini memang menjadi jumlah terbanyak realisasi impor jagung karena pasokan jagung dalam negeri masih terbatas. Padahal pada tahun 2009 lalu impor jagung untuk pakan ternak hanya 400.000 ton.

"Impor jagung tahun ini lebih tingggi dari ekspektasi, karena produksi dalam negeri banyak kendala, dari sisi suplainya kurang, walaupun dari harga jagung lokal dan impor sama saja," katanya.

Sudirman menuturkan alasan produksi jagung lokal kurang karena selain faktor cuaca yang tak menentu, faktor lahan pun menentukan. Saat ini ada kecenderungan para petani jagung mengkonversi lahannya ke singkong karena dianggap lebih tahan dari ancaman cuaca.

"Kita punya tanggung jawab untuk menyerap jagung petani, agar mereka bergairah," katanya.

Ia menilai sejatinya apa yang dilakukan oleh kementerian pertanian untuk memberikan bibit jagung gratis dan pupuk sudah benar, namun terkendala dalam hal mekanisme pencairannya yang telat sehingga perlu dievaluasi.

"Tahun depan saya lihat mungkin produksi lebih baik, karena ada beberapa daerah baru seperti Dompu NTB," katanya.
(hen/dnl)