Kamis, 30 Agustus 2012

TERMINAL PETI KEMAS KARIANGAU: Uji coba mulus, terminal siap diresmikan

BALIKPAPAN: Uji coba operasional Terminal Peti Kemas Kariangau oleh PT Kaltim Kariangau Terminal menjelang peresmian yang rencananya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjalan mulus sehingga perpindahan bongkar muat kontainer dari Pelabuhan Semayang bisa terealisasi lebih dini.

Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal Anharuddin Siregar mengatakan uji coba ini menjadi tanda bahwa Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau sudah siap untuk dioperasikan. Uji coba operasional TPK Kariangau dilakukan pada Kamis (30/8) dengan melibatkan sebuah kapal pengangkut asal Surabaya dari ekspedisi laut PT Bintang Jasa Samudera Line.

“Uji coba berhasil dilakukan dalam proses bongkar muat pada kapal tersebut. Kapasitas sebuah crane yang kita miliki mampu meloading sekitar 25 kontainer per jam. Sementara ada dua crane [yang beroperasi] di sini,” ujarnya usai uji coba tersebut.

Anhar menambahkan pasca uji coba ini pihaknya akan mulai memindahkan operasional proses bongkar muat dari Pelabuhan Semayang menuju TPK Kariangau. Sementara peresmian oleh Presiden SBY, yang rencananya dilakukan pada minggu ke-3 September, menjadi seremonial karena operasional sebenarnya sudah berjalan sebelum waktu tersebut.

Pihaknya memeroleh kepastian bahwa perpindahan pelabuhan peti kemas ke TPK Kariangau dari Pelabuhan Semayang dilakukan paling lambat dua bulan sejak 14 Agustus 2012.

Keputusan tersebut sudah diinformasikan baik kepada Pelindo IV Cabang Balikpapan maupun Administrator Pelabuhan termasuk kepada pelaku usaha sehingga secara bertahap bisa mulai memindahkan proses bongkar muat barang.

Dia mengklaim melalui pengoperasian dua crane yang ada di TPK Kariangau akan mendorong efisiensi waktu dan biaya. Penerapan tarif yang bersaing menjadi daya tarik bagi pelaku usaha sehingga bisa berdampak positif bagi perekonomian lokal.

Tarif bongkar muat kontainer 20 feet di TPK Kariangau dipatok hanya sebesar Rp680.000 termasuk ongkos buruh. Adapun, tarif bongkar kontainer 20 feet di Pelabuhan Semayang sebelumnya mencapai Rp753.000 termasuk ongkos buruh.

Pembangunan jalan yang belum rampung dikerjakan oleh pemerintah provinsi diklaim Anhar tidak akan mengganggu operasional pelabuhan. Menurutnya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak telah memberikan jaminan bahwa sebelum peresmian oleh Presiden SBY jalan tersebut telah rampung dikerjakan. Saat ini, kondisi jalan telah memasuki tahap perkerasan dan bebatuan sudah dihampar sembari menunggu waktu untuk melakukan pengaspalan.

“Hanya sisa sedikit saja. Sekitar 750 meter termasuk jembatan yang panjangnya 100 meter. Kalau dibandingkan dengan panjang jalan akses yang mencapai 12 kilometer tentu itu angka yang kecil,” tukasnya.

Anggota Dewan Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan Tutuk SH Cahyono menegaskan beroperasinya TPK Kariangau yang lebih terintegrasi diharapkan bisa memperlancar distribusi barang di dalam kota yang 90% berasal dari luar pulau. Dia mengharapkan hal ini bisa menjaga tingkat inflasi kota dalam angka yag wajar.

“Bahkan bisa menurun [tingkat inflasinya] utamanya untuk bahan makanan dan barang yang diangkut menggunakan kontainer bisa dikendalikan,” ujarnya.

Namun, dia mengharapkan agar gudang bisa beroperasi selama 24 jam seperti pelabuhan besar lainnya dengan tujuan untuk memperlancar arus distribusi barang. Selama ini, operasional gudang beroperasi hanya sampai pukul 17.00 Wita sehingga proses distribusi tetap berbiaya tinggi.

Pemerintah daerah juga perlu untuk mendorong pengurangan resiko akibat perdagangan antar pulau. Mediasi perbankan bisa menjadi salah satu alternatif agar resiko tersebut bisa diminimalisir sehingga ongkos barang menjadi lebih murah. (Bsi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar