JAKARTA: Kadin Indonesia mendorong pemerintah untuk
mendukung pembangunan pelabuhan darat di kawasan perbatasan guna
meminimalisasi penyelundupan barang dan memperbaiki aktivitas
perdagangan di wilayah itu.
Dalam siaran pers, Selas 20 maret 2012, Kadin menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan darat atau dry port memerlukan keseriusan pemerintah pusat.
Di Senggau, Kalimantan Barat, Kadin mencatat bahwa sudah tersedia 30 hektare lahan untuk pembangunan dry port yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat terkait kejelasan pengaturan Border Trade Agreement dan ketentuan regulasi perdagangan khusus di daerah perbatasan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Endang Kesumayadi mengatakan daerah perbatasan merupakan pintu masuk beberapa komoditas seperti gula konsumsi.
Kondisi di lapangan, ujarnya, gula untuk konsumsi serta makanan lainnya kurang mendapat suplai dari Jawa karena jarak tempuh yang belum memadai.
"Di sisi lain, peredaran komoditas yang sebagian ilegal itu harus ditertibkan,” katanya. (ra)
Dalam siaran pers, Selas 20 maret 2012, Kadin menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan darat atau dry port memerlukan keseriusan pemerintah pusat.
Di Senggau, Kalimantan Barat, Kadin mencatat bahwa sudah tersedia 30 hektare lahan untuk pembangunan dry port yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat terkait kejelasan pengaturan Border Trade Agreement dan ketentuan regulasi perdagangan khusus di daerah perbatasan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Endang Kesumayadi mengatakan daerah perbatasan merupakan pintu masuk beberapa komoditas seperti gula konsumsi.
Kondisi di lapangan, ujarnya, gula untuk konsumsi serta makanan lainnya kurang mendapat suplai dari Jawa karena jarak tempuh yang belum memadai.
"Di sisi lain, peredaran komoditas yang sebagian ilegal itu harus ditertibkan,” katanya. (ra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar