Jumat, 13 Januari 2012

PETI KEMAS: Bongkar muat di Tanjung Perak naik 10,8%

SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mencatat adanya kenaikan arus peti kemas pada 2011 yang dibongkar muat pada sejumlah terminal di
pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebesar 10,8% dibandingkan capaian
2010.

Arus bongkar muat peti kemas pada 2011 mencapai 2,66 juta twenty feet
equivalent units (TEUs) naik dibandingkan volume arus peti kemas pada tahun sebelumnya sebanyak 2,4 juta TEUs.

Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III,  mengungkapkan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada 2011 masih didominasi proses bongkar muat di fasilitas PT Terminal peti kemas Surabaya.

"Arus di TPS [Terminal peti kemas Surabaya] pada 2011 mencapai 1,27 juta TEUs atau 944.416 box. Volume itu setara 47,9% dari total arus peti kemas yang di-handling di  Tanjung Perak yang mencapai 2,66 juta TEUs atau 2,23 juta box. Arus kontainer TPS itu naik tipis sekitar 66.000 TEUs dari capaian 2010 sebesar 1,21 juta TEUs," katanya kepada Bisnis hari ini.

Edi menjelaskan ada peningkatan sekitar 10,8% pada arus bongkar muat kontainer di Tg. Perak pada tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Arus peti kemas pada 2010 sebesar 2,4 juta TEUs atau setara 2,02 juta box, meningkat jadi 2,66 juta TEUs atau 2,23 juta box pada 2011.”

Pada posisi kedua, lanjut Edi, ditempati oleh arus yang dikelalo oleh fasilitas terminal milik PT Berlian Jasa Terminal Indonesia.

"Terminal BJTI pada 2011 telah meng-handling peti kemas sebanyak 794.764 TEUs atau 722.812 box. Volume ini mengalami penurunan tipis sebesar 35.000 TEUs dari posisi 829.549 TEUs atau 756.481 box. Volume ini memiliki nilai kontribusi 29,76%," ujarnya.

Edi menegaskan untuk arus peti kemas yang dibongkar muat pada beberapa terminal atau dermaga konvensional seperti Nilam Timur maupun Jamrud Utara pada 2011 mencapai 594.802 TEUs naik pesat dari 365.446 TEUs pada 2010.

"Artinya ada kenaikan sebesar 62,7% atau setara 229.000 TEUs yang terjadi pada arus bongkar muat terminal konvensional di Tg.Perak. Kondisi ini lebih disebabkan adanya perubahan paradigma atas proses
logistik antar pulau yang mulai beralih menggunakan kontainer."

Kondisi ini bisa dibuktikan, kata Edi, karena untuk arus peti kemas luar negeri di terminal konvensional yang dibongkar muat relatif kecil mencapai 14.876 TEUs pada 2011 menurun dari 23.098 TEUs pada 2010.

"Arus peti kemas dalam negeri pada sejumlah terminal konvensional mencapai 579.926 TEUs pada 2011 naik dari 342.348 TEUs. Artinya ada peningkatan 69,29% untuk arus peti kemas dalam negeri pada periode 2010-2011," ujarnya. (sut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar