JAKARTA: Kegiatan pengapalan ekspor dan impor yang dibongkar muat
melalui terminal khusus mobil di Pelabuhan Tanjung Priok selama
Januari-Juni mencapai 179.956 unit atau naik 46,8% dibandingkan dengan
pencapaian periode sama tahun lalu, 122.509 unit.
Kepala Unit Tanjung Priok Car Terminal Bimo Widhiatmoko mengatakan seluruh kargo yang dibongkar muat di terminal itu terdiri dari mobil niaga, truk, alat berat dan suku cadang (sparepart).
“Kargo ekspor-impor yang di bongkar muat selama enam bulan pertama 2012
itu diangkut dengan 147 kapal internasional,” ujarnya kepada Bisnis, pagi hari ini.
Dia menjelaskan hingga kini peningkatan bongkar muat masih didominasi
oleh pengapalan ekspor impor mobil niaga menyusul tumbuhnya produksi
industri otomotif nasional maupun global dalam beberapa tahun terakhir
ini.
“Di dalam negeri sendiri industri otomotif juga mengalami pertumbuhan
cukup baik seiring derasnya permintaan pasar ekspor ke luar
negeri,”paparnya.
Menurutnya, bongkar muat selama semester I/2012 tersebut terdiri dari
impor sebanyak 90.888 unit dengan rincian impor mobil niaga 71.521 unit,
truk 3.782 unit, alat berat 5.422 unit dan sparepart 10.163 unit.
“Adapun volume ekspornya sebanyak 89.068 unit dengan rincian ekspor
mobil niaga 86.170 unit, truk 53 unit, alat berat 800 unit dan sparepart
2.045 unit,” jelasnya. (k1/yus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar