JAKARTA: Impor Indonesia masih
didominasi bahan baku/penolong sebesar 72,66% dari total impor karena
membaiknya realisasi aktivitas investasi dan meningkatnya output
industri di Tanah Air.
Badan Pusat Statistik menyebutkan impor
bahan baku/penolong pada Januari-Juli 2012 mencapai US$81,95 miliar,
disusul barang modal US$17,25 miliar dan barang konsumsi US$7,55 miliar.
Barang modal dan barang konsumsi
mengambil peran masing-masing 20,28% dan 7,06% terhadap total impor
Januari-Juli sebesar US$112,78 miliar.
Dibandingkan dengan realisasi pada
periode sama tahun sebelumnya, impor bahan baku/penolong hanya naik
9,28%, sementara barang modal melonjak 32,59% dan barang konsumsi 5,43%.
Lonjakan impor barang modal didorong
oleh impor mesin dan peralatan mekanik sebesar US$16,67 miliar, mesin
dan peralatan listrik US$11,31 miliar, kapal terbang dan bagiannya
US$2,58 miliar.
Sementara, kenaikan impor bahan
baku/penolong disumbang oleh impor besi dan baja sebesar US$6,32 miliar,
plastik dan barang dari plastik US$4,19 miliar dan pupuk US$1,37
miliar. (08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar