Senin, 04 Maret 2019

Ekspor Lewat Tanjung Priok Naik 20%

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta mengalami kenaikan 20 persen sepanjang 2018 ini. Hal tersebut didorong dengan masuknya kapal-kapal berkapasitas hingga 11.000 twenty foot equivalent units(TEUs) ke pelabuhan tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta, seluruh stakeholder untuk tetap terus meningkatkan pelayanan sektor transportasi laut khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Volume barang yang bergerak dari Tanjung Priok pada 2018 ini naik 20 persen, juga ditandai kapal besar yang tadinya kapasitas 5.000 TEUs sekarang sudah capai 11.000 TEUs dan dalam satu bulan ada delapan kapal," papar Budi dalam keterangannya, Senin (10/12).
Budi juga menugaskan, semua pihak untuk menguatkan kerja sama dalam melakukan penelitian agar daya saing Indonesia meningkat di pasar internasional.
"Kita menugaskan para asosiasi dan Litbang untuk bekerja sama dengan konsultan internasional untuk meneliti apa yang kita harus lakukan untuk meningkatkan daya saing. Daya saing biasanya ditunjukkan dengan kurangnya cost di satu daerah, selain itu juga birokrasi," ujar Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub mengharapkan, para stakeholder untuk terus melakukan perbaikan serta peningkatan ekspor pada sektor transportasi laut.
"Pelabuhan Tanjung Priok adalah satu tempat di Indonesia yang memang kita andalkan. Untuk itu saya melakukan koordinasi dengan semua stakeholder karena memang Tanjung Priok kita jadikan suatu contoh untuk perbaikan atau improvement konektivitas barang khususnya di Indonesia," terang Menhub Budi.
Sementara itu, Direktur Operasi Pelindo II Prasetyadi mengatakan, pada Januari 2019 kapal yang akan sandar di Pelabuhan Tanjung Priok bermuatan hingga 11.500 TEUs.
"Sejak awal kan tahun muatannya (kapal) sekitar 3.000 TEUs, sekarang itu sudah mendekati 4.000 TEUs sampai 5.000 TEUs. Sekarang kapalnya lebih besar, bisa angkut 7.000 sampai 8.000 TEUs. Pada Januari tahun depan kita akan masuk ke 11.500 TEUs. Akan lebih besar lagi nantinya," ujar Prasetyadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar