Senin, 04 Maret 2019

Sri Mulyani Luncurkan Website Informasi Ekspor-Impor RI

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank hari ini meluncurkan pusat informasi tentang dunia ekspor impor berbasis web yang diberi nama National Export Dashboard (NED). 

Platform informasi itu dibuat LPEI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) atau Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Ekspor Indonesia. 

"Dengan mengucap Bismillah sebentar lagi kita akan resmikan NED," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menekan tombol peresmian NED di Gedung Prosperety, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

NED sendiri berisi informasi tentang industry reports and forecasts, data perdagangan dan analisis, informasi pasar, informasi negara tujuan ekspor, hingga isu-isu perdagangan antar negara terkini.

Setelah meluncurkan NED, acara dilanjutkan dengan sarasehan komoditas unggulan. isinya membahas pemaparan hasil kajian dari Indonesia Eximbank Institute dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai proyeksi ekspor berdasarkan industri untuk 10 komoditas ekspor unggulan, serta analisa rantai pasok 5 komoditas unggulan.

Dalam acara ini juga dilakukan penerbitan edisi pertama buku kajian proyeksi ekspor berdasarkan industri yang mengulas mengenai performa dan proyeksi 10 komoditas unggulan ekspor Indonesia. 

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Ibu Sinthya Roesly mengatakan secara mandat, LPEI memiliki kepentingan untuk dapat mengetahui performa ekspor ke depan di setiap sektor terutama di tengah kinerja ekspor yang tidak ringan dan tantangan di Internal LPEI yang semakin tidak mudah. 

"Kajian ini berbasis sumber data yang sebagian besar tersedia di dalam NED. Selanjutnya, hasil kajian dari LPEI dan UNIED diharapkan tidak hanya dimanfaatkan oleh internal LPEI, tetapi juga untuk lintas Kementerian dan Lembaga, asosiasi dan pelaku usaha serta akademisi dan mahasiswa, sehingga dapat menjadi salah satu referensi untuk perumusan kebijakan Pemerintah dan pengambilan keputusan bisnis. Market intelligence dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menjadi nilai lebih dari NED," ujarnya. (das/zlf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar