Rabu, 15 Agustus 2012

PELABUHAN PRIOK: Organda Minta Akses Masuk ke Koja Dibuka 24 Jam

JAKARTA:  Organisasi pengusaha nasional angkutan bermotor di jalan (Organda) mendesak akses masuk ke terminal peti kemas Koja Pelabuhan Tanjung Priok - yang melalui jalan Jalan Dobo-Jampea dari  arah Cakung-Cilincing - dibuka penuh secara permanen untuk mengurangi kemacetan.
 
Wakil Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan Tanjung Priok Sumihar Hutagaol mengatakan sejak pembukaan akses itu di uji coba pada Senin 23 Juli 2012, ternyata jalur itu hanya dibuka pada waktu malam hingga pagi hari yakni mulai pukul 22.00-d 05.00 Wib.
 
“Seharusnya dibuka penuh  secara permanen 1 x 24 Jam tanpa terkecuali karena kemacetan dan antrean truk sudah kerap terjadi sejak siang hingga malam hari. Terkadang pada pagi hari juga sudah macet jika ekspor-impor dan kegiatan pengangkutan pengembalian peti kemas kosong sedang ramai,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.
 
Dia menyesalkan setelah dilakukan uji coba pembukaan akses tersebut hampir satu bulan berjalan, tidak memberikan dampak signifikan pada terurainya tingkat kemacetan dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

 “Banyak armada anggota kami mengeluh closing time saat ekspor karena akses itu tidak dibuka permanen,” ungkapnya.
 
Hingga saat ini, akses itu masih mempergunakan sistem buka-tutup dengan alasan untuk kepentingan pembangunan proyek jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok yang akan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR).
 
Sumihar mengatakan, armada truk barang dan peti kemas terpaksa masih harus berputar di dalam gate Pos 9-Pelabuhan Tanjung Priok sebelum masuk ke TPK Koja pada pagi hingga malam hari sehingga kepadatan arus kendaraan truk tidak terhindarkan.
 
“Kondisi ini berdampak pada kegiatan distribusi dari dan ke terminal lainnya di pelabuhan, termasuk JICT, Mustika Alam Lestari dan Multi Terminal Indonesia,” tuturnya. (k1/yus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar